Surogaman adalah nama dari sebuah kampung di daerah Yogyakarta, tepatnya di kelurahan Wirobrajan Kecamatan Wirobrajan. Kelurahan Wirobrajan terdiri dari 12 Rukun Warga RW. Daerah Surogaman terletak di RW 12, dan sub wilayah Ketanggungan. Akses untuk masuk ke daerah Surogaman dapat melewati Gg. Widuri dan Gg. Poncowolo kalau dari Jl. Patang Puluhan. Dapat juga melewati Jl. Wirobrajan.
Saya tertarik menulis tentang daerah Surogaman karena saya pernah KKN di daerah tersebut. Dari namanya saja, Surogaman merupakan daerah yang mendapat perhatian khusus dari pihak pemerintah Kelurahan Wirobrajan dan Kecamatan Wirobrajan. “Suro” artinya Tahan atau kebal, sedangkan “Gaman” artinya Senjata. Jadi arti dari Surogaman sendiri adalah kebal terhadap senjata.
Menurut cerita dari penduduk setempat, dahulu daerah Surogaman merupakan daerah yang dihuni oleh orang-orang sakti dan mayoritas adalah “Bajak Darat”. Sampai saat masa-mas orde baru, masih banyak muncul preman-preman pasar dan terminal dari daerah surogaman ini. Dari pasar kecil hingga pasar besar sekelas Bringharjo, maupun terminal Umbul Harjo….
Itu dulu….
Saat saya KKN di daerah ini, kenyataannya udah beda. Saat saya dan teman-teman KKN pertama kali datang kami disambut dengan ramah oleh Bapak Ketua RW12. kami diijinkan menempati Balai RW12 sebagai pos KKN kami….
Sambutan warga daerah ini juga baik terhadap kami, mungkin karena sudah terbiasa menjadi daerah tujuan KKN seh….
Setelah saya beberapa hari berinteraksi dengan warga Surogaman, saya merasa memang ada yang unik dengan masyarakat di sini. Warga di Surogaman ini memang Multi karakter. Ada yang modern, ada yang cuek, ada yang masih meneruskan karakter nenek moyangnya dan ada juga yang memiliki karakter yang belum pernah ada di muka bumi ini sebelumnya… anehkan???? Tapi secara global, asal kita datang dengan baek, bersikap baek, mereka juga akan well come dan interest terhadap kita…
Kekeluargaan warga Surogaman juga bagus, selalu musyawarah untuk mufakad. Pernah saat saya masih KKN, terjadi pergantian ketua RT. Dan diadakan pemilu, yang mana satu KK mewakilkan satu orang wakil. Semua kegiatan kemasyarakatan di Surogaman dilakukan pada malam hari, karena pada siang hari rata-rata warga tidak bias meninggalkan pekerjaan mereka sebagai pengrajin. Kecuali kegiatan PKK, Lansia dan PAUD biasanya dilakukan pada sore hari. Ada juga pada jam 6 pagi setiap hari minggu diadakan senam Lansia.
Sekarang masalah pemuda…..
Saat rombongan saya datang, masih terdapat masalah klasik yang mendekap pemuda-pemuda di Surogaman yaitu adanya Gap antara RT56, 57 dan 58. Tapi sebatas kegiatan kepemudaan saja. Ya biasalah…. Dan secara keseluruhan pemuda disana itu enak seh, asal kita dapat berbaur dengan mereka, dan dapat jaga diri. Kita mesti dapat memahami dulu cara bercanda dari pemuda sini. Yang aku salut, keakraban dari pemuda dan orang tua sangatlah bagus….
Soal bakat, jangan pernah meragukan bakat dari pemuda-pemuda Surogaman. Saya sendiri kagum dengan bakat yang diberikan Tuhan kepada pemuda-pemuda tersebut… banyak yang berbakat dalam bidang seni, terutama seni Musik….ada juga yang mempunyai bakat seni Patung, yaitu keluarganya Renda & Rendi.. Pas saya di sana, mereka baru mengerjakan pesanan patung cow. Buat saya, patung itu sudah sangat mirip dengan manusia benernya. Bahkan secara organ luar komplit dari bentuk dan ukuran sangatlah mirip kaya orang. Tapi bagi mereka hasil karya tersebut masih kurang, terutama dalam mimic wajahnya… saya she ga tau, saya bukan orang seni seh….
Ada juga cowok bernama Temon alias Anton. Cowok satu ini sangat rame, suka ngerjain orang, tapi sangat baek hati & lutchu… anehnya dia punya segudang bakat kecuali menyanyi. Kalo menyanyi she dia gak mau disebut bakat, karena gakda yang patut dibanggakan dari suaranya saat menyanyi kecuali lagunya Gabby… dia pinter membuat dekorasi panggung, kerjanya cepet & bagus….
Saya tertarik menulis tentang daerah Surogaman karena saya pernah KKN di daerah tersebut. Dari namanya saja, Surogaman merupakan daerah yang mendapat perhatian khusus dari pihak pemerintah Kelurahan Wirobrajan dan Kecamatan Wirobrajan. “Suro” artinya Tahan atau kebal, sedangkan “Gaman” artinya Senjata. Jadi arti dari Surogaman sendiri adalah kebal terhadap senjata.
Menurut cerita dari penduduk setempat, dahulu daerah Surogaman merupakan daerah yang dihuni oleh orang-orang sakti dan mayoritas adalah “Bajak Darat”. Sampai saat masa-mas orde baru, masih banyak muncul preman-preman pasar dan terminal dari daerah surogaman ini. Dari pasar kecil hingga pasar besar sekelas Bringharjo, maupun terminal Umbul Harjo….
Itu dulu….
Saat saya KKN di daerah ini, kenyataannya udah beda. Saat saya dan teman-teman KKN pertama kali datang kami disambut dengan ramah oleh Bapak Ketua RW12. kami diijinkan menempati Balai RW12 sebagai pos KKN kami….
Sambutan warga daerah ini juga baik terhadap kami, mungkin karena sudah terbiasa menjadi daerah tujuan KKN seh….
Setelah saya beberapa hari berinteraksi dengan warga Surogaman, saya merasa memang ada yang unik dengan masyarakat di sini. Warga di Surogaman ini memang Multi karakter. Ada yang modern, ada yang cuek, ada yang masih meneruskan karakter nenek moyangnya dan ada juga yang memiliki karakter yang belum pernah ada di muka bumi ini sebelumnya… anehkan???? Tapi secara global, asal kita datang dengan baek, bersikap baek, mereka juga akan well come dan interest terhadap kita…
Kekeluargaan warga Surogaman juga bagus, selalu musyawarah untuk mufakad. Pernah saat saya masih KKN, terjadi pergantian ketua RT. Dan diadakan pemilu, yang mana satu KK mewakilkan satu orang wakil. Semua kegiatan kemasyarakatan di Surogaman dilakukan pada malam hari, karena pada siang hari rata-rata warga tidak bias meninggalkan pekerjaan mereka sebagai pengrajin. Kecuali kegiatan PKK, Lansia dan PAUD biasanya dilakukan pada sore hari. Ada juga pada jam 6 pagi setiap hari minggu diadakan senam Lansia.
Sekarang masalah pemuda…..
Saat rombongan saya datang, masih terdapat masalah klasik yang mendekap pemuda-pemuda di Surogaman yaitu adanya Gap antara RT56, 57 dan 58. Tapi sebatas kegiatan kepemudaan saja. Ya biasalah…. Dan secara keseluruhan pemuda disana itu enak seh, asal kita dapat berbaur dengan mereka, dan dapat jaga diri. Kita mesti dapat memahami dulu cara bercanda dari pemuda sini. Yang aku salut, keakraban dari pemuda dan orang tua sangatlah bagus….
Soal bakat, jangan pernah meragukan bakat dari pemuda-pemuda Surogaman. Saya sendiri kagum dengan bakat yang diberikan Tuhan kepada pemuda-pemuda tersebut… banyak yang berbakat dalam bidang seni, terutama seni Musik….ada juga yang mempunyai bakat seni Patung, yaitu keluarganya Renda & Rendi.. Pas saya di sana, mereka baru mengerjakan pesanan patung cow. Buat saya, patung itu sudah sangat mirip dengan manusia benernya. Bahkan secara organ luar komplit dari bentuk dan ukuran sangatlah mirip kaya orang. Tapi bagi mereka hasil karya tersebut masih kurang, terutama dalam mimic wajahnya… saya she ga tau, saya bukan orang seni seh….
Ada juga cowok bernama Temon alias Anton. Cowok satu ini sangat rame, suka ngerjain orang, tapi sangat baek hati & lutchu… anehnya dia punya segudang bakat kecuali menyanyi. Kalo menyanyi she dia gak mau disebut bakat, karena gakda yang patut dibanggakan dari suaranya saat menyanyi kecuali lagunya Gabby… dia pinter membuat dekorasi panggung, kerjanya cepet & bagus….
Industri.....
Sampai sekarang, dari pihak pemerintahan sendiri masih menganggap daerah Surogaman spesial selain karena karakter penduduk Surogaman sendiri yang unik, juga karena potensi dari Home Industri yang ada di daerah ini. Dan memang sangat banyak industri yang ada di Surogaman ini. Antara lain ;
Industri tas Lidi. Sekarang seh sudah berkembang bukan hanya dari lidi…tp berbagai macam bahan dan bentuk.. harganya berkisar dari 15 Rb sampai 50 Rb. Dan bagi saya, tas ini memang unik. Tas ini sudah tembus manca lho…sudah banyak pesanan dari Malaysia dan Brunai tapi baisanya cuma dipasarkan di Malioboro.
Industri Longsong. Kalo yang satu ini banyak dikerjakan oleh orang-orang yang sudah tua, buat kesibukan di rumah. Tetapi mereka sudah mempunyai konsumen tersendiri yang selalu mengambil. Industri longsong adalah industri berbahan baku dari sak semen bekas, yang nantinya dibuat kantong-kantong dan biasanya digunakan untuk kantong burung atau hewan laen di pasar hewan…
Industri Patung. Industri Tempe Giling milik keluarga PEDRO. Industri ini dulu sangat terkenal di kawasan Yogyakarta dan bahkan sudah sering di eksport.
Catering milik Bapak Teguh juga ada…. Ini nih keluarga yang rumahnya sering dijadikan tempat berkumpul oleh para pemuda. Keluarganya enak seh…
Sampai sekarang, dari pihak pemerintahan sendiri masih menganggap daerah Surogaman spesial selain karena karakter penduduk Surogaman sendiri yang unik, juga karena potensi dari Home Industri yang ada di daerah ini. Dan memang sangat banyak industri yang ada di Surogaman ini. Antara lain ;
Industri tas Lidi. Sekarang seh sudah berkembang bukan hanya dari lidi…tp berbagai macam bahan dan bentuk.. harganya berkisar dari 15 Rb sampai 50 Rb. Dan bagi saya, tas ini memang unik. Tas ini sudah tembus manca lho…sudah banyak pesanan dari Malaysia dan Brunai tapi baisanya cuma dipasarkan di Malioboro.
Industri Longsong. Kalo yang satu ini banyak dikerjakan oleh orang-orang yang sudah tua, buat kesibukan di rumah. Tetapi mereka sudah mempunyai konsumen tersendiri yang selalu mengambil. Industri longsong adalah industri berbahan baku dari sak semen bekas, yang nantinya dibuat kantong-kantong dan biasanya digunakan untuk kantong burung atau hewan laen di pasar hewan…
Industri Patung. Industri Tempe Giling milik keluarga PEDRO. Industri ini dulu sangat terkenal di kawasan Yogyakarta dan bahkan sudah sering di eksport.
Catering milik Bapak Teguh juga ada…. Ini nih keluarga yang rumahnya sering dijadikan tempat berkumpul oleh para pemuda. Keluarganya enak seh…
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah meninggalkan jejak. Salam Cihuy~