Bukan Cinta Monyet
Penulis: Purnama Teduh
Penyunting: Miz
Tata Sampul: Amalina Asrari
Tata Isi: Violetta
Pracetak: Wardi
Penerbit: Laksana
348 halaman; 14 x 20 cm
ISBN 978-602-407-423-4
Blurb
"Kalau aku suka side, gimana?" ucap indar tiba-tiba. "Bukan rasa suka sebagai kaka atau adik, apa lagi sekadar teman. Aku menyukai side layaknya sebagai gadis."
Kala Indar mengungkapkan perasaannya, Lika menganggap remaja itu terkena demam cinta monyet. Demam yang cepat reda seiring berlalunya waktu dan bergantinya tempat. Namun, sekian tahun kemudian, mantan muridnya ini bahkan berencana memaling-mencuri-Lika.
Indar tahu bahwa kebahagiaan keluarganya, Ayah dan Ibunya dibangun dari pondasi yang rapuh. Demi mendapatkan sang idaman, Ayahnya menempuh cara licik. Maka, Indar bertekad memperjuangkan apa yang ingin hatinya miliki secara adil dan benar. Namun, semua berubah saat gadis yang disukainya mengatakan akan menikah dengan orang yang tak disangka-sangka pula. Ia tak bisa membiarkan diri hanyut dalam rasa bersalah karena membiarkan kehancuran itu datang begitu saja. Indar harus mengambil tindakan. Tindakan yang kemungkinan besar tidak adil dan salah. Namun, jika tidak dilakukan, akan lebih banyak hati yang disakiti. Lelaki itu dalam dilema.
***
Mandalika Putri atau yang akrab disapa Lika adalah seorang staff sekaligus guru ekstrakulikuler sebuah sekolah menengah atas di Lombok. Dia mendapatkan pengakuan cinta dari salah seorang siswa di sekolahnya, Lalu Indar Bangsawan. Lika yang sedang dekat dengan Arung, teman satu profesinya di sekolah berpikir pengakuan Indar merupakan pernyataan cinta monyet dari seorang remaja yang notabene hanya memiliki rasa kagum sesaat karena mengidolakan seorang guru.
"Aku sedang tidak bercanda," Indar berujar mantap. (Hal. 26)
"Aku pernah berada di usiamu sekarang, Indar. Kagum atau mengidolakan lawan jenis yang lebih dewasa darimu itu sesuatu yang biasa. Dan sesuatu yang biasa itu tidak seharusnya kamu tanggapi serius. Percaya padaku, suatu hari kamu pasti akan menertawakan tindakanmu hari ini." (Hal. 181)
Lika dan Arung menjalin hubungan sembunyi-sembunyi dan tetap menjadi partner kerja yang baik di sekolah selama hampir satu tahun. Sampai pada suatu waktu Arung mengungkapkan bahwa dia akan melanjutkan pendidikan di luar pulau Lombok. Awalnya Lika merasa keberatan, namun Arung meyakinkan bahwa apa yang dilakukannya untuk masa depan mereka.
Hubungan jarak jauh akhirnya bisa tertebak, Arung mulai susah dihubungi. Sementara Indar semakin gencar mendekati Lika. Iya, biasanya kalau cerita LDR kebanyakan begitu sih, salah satu pasangan jadi susah dihubungi setelah beberapa bulan. Muehehehe... Tenang, ini bukan curcol kok!
Berbagai cara Indar lakukan agar bisa selalu bersama Lika. Sampai akhirnya selesai Ujian Nasional, Indar kembali menanyakan perihal jawaban dari pengakuan cintanya pada Lika. Sayangnya, Lika masih tidak bisa menerima pernyataan cinta Indar. Indar memutuskan untuk lanjut kuliah di luar Lombok setelah lagi-lagi ditolak oleh Lika.
Beberapa tahun berlalu, dua lelaki yang pernah mengisi ruang hidup Lika kembali hadir. Lantas pada siapa Lika akan melabuhkan hatinya?
***
Buku "Bukan Cinta Monyet" ini sedikit membuat saya takjub, dengan menyuguhkan banyak setting yang benar-benar budaya Lombok yang masih dilakukan sampai kini. Penulis sangat menonjolkan budaya lokal untuk memperkenalkan Lombok melalui buku ini. Uniknya, buku yang mengangkat problematika yang memang terkadang terjadi di kalangan remaja yang menyukai orang yang lebih dewasa dipadukan dengan adat "Merariq" atau melarikan anak gadis dengan tujuan pernikahan.
Beberapa tradisi seperti nyongkolan, kecimol, festival Mandalika atau Bau Nyale turut menghiasi dan mengisi buku ini. Serta beberapa kata yang memang digunakan sebagai bahasa sehari-hari suku Sasak atau orang Lombok.
Saya sebagai salah satu orang yang tinggal di Lombok, cukup senang karena penulis benar-benar membawa kita untuk memasuki suasana budaya Lombok yang masih bertahan di era ini.
"Seseorang hidup menurut hukum di tempat dia tinggal" (hal. 35)
Novel yang cukup memiliki pesan moral, recomended buat kamu yang ingin tahu budaya Lombok.
***
Pengen dapetin buku ini?
Caranya....
Follow dan Like akun sosial media Diva Press:Twitter: @Laksana_fiction dan @divapress01
Fan Page Facebook: Penerbit divapress atau IG : @Penerbitdivapress
Follow social media saya >> Twitter : @deehati dan Instagram @deehati
Share link giveaway ini di akun social media kalian dengan mention twitter saya dan penerbit diva press
Tidak ada pertanyaan, kalian hanya menulis komentar di postingan ini
Nama :
Akun IG :
Email :
Linkshare :
Giveaway ini hanya berlaku bagi kalian yang memiliki alamat pengiriman di Indonesia
Periode giveaway ini dari tanggal 8 - 14 November 2018
Pengumuman pemenang akan dilakukan maksimal tujuh (7) hari setelah giveaway berakhir
Ada 1 orang yang akan mendapatkan Buku Bukan Cinta Monyet dari Penerbit
Salam cihuy~
Nama : Arinda Sari
ReplyDeleteHai kak, ikutan blogtour dan GA nya yaa😊😊😊
Akun ig: @arindashafa
Email: [email protected]
Linkshare: https://twitter.com/arindashafa/status/1060449085008732160?s=19
nama; Farida Endah
ReplyDeleteAkun twitter/IG : @farida_271
email : [email protected]
Link Share : https://twitter.com/farida_271/status/1060574494908080128
Nama : Jawahirul Arifah
ReplyDeleteAkun Twitter/IG :@jawarifah
Email :[email protected]
Link share : https://twitter.com/jawarifah/status/1060653234623197184?s=19
Wish me luck 😎☕
Nama : Muhammad Saiful Umam
ReplyDeleteAkun IG : rais.am_nahdlatu.qohwah
Email : [email protected]
Linkshare : Lihat Tweet @kangsaiful_: https://twitter.com/kangsaiful_/status/1060727536475287552?s=09
Nama: Ade Yuanita Putri Pratiwi
ReplyDeleteAkun Twitter: @AdeYuanitaPutr4
Email: [email protected]
Link share: https://twitter.com/AdeYuanitaPutr4/status/1061169137571979264?s=19
Nama: Rina Fitri
ReplyDeleteAkun IG: @Riina_fiitri
Email: [email protected]
Link share: https://twitter.com/Rinafiitri/status/1061206424519241728
Semoga beruntung~
Nama : DIDI SYAPUTRA
ReplyDeleteAkun IG : @bookishman95
Email : [email protected]
Link Share : https://twitter.com/DiddySyaputra/status/1061471034363195394
Nama: Bety Kusumawardhani
ReplyDeleteAkun twitterr: @bety_19930114
Email: [email protected]
Link: https://twitter.com/bety_19930114/status/1061757035480408064?s=20