September 4, 2015

Selamat malam rindu. Terbanglah dalam kesunyian yang tak kunjung bertemu. Cukup dalam diam. Kemudian tertelan tumpukan rindu.[...]

Read More
September 4, 2015

Aku sedang bermain dengan rindu. Rindu yang kemudian tak rindu. Rindu yang kemudian pura-pura tak rindu.[...]

Read More
September 4, 2015

Walau tak bisa bersamamu. Rasa ini tak akan berubah ditelan waktu. Aku akan selalu merindukanmu.[...]

Read More
September 4, 2015

Aku hanya terlalu angkuh untuk mengucap rindu. Mengecap manis rasa ingin bertemu. Hanya kepada angin aku berujar tentangmu.[...]

Read More
September 4, 2015

Pergi. Kata itu cukup mewakili rasaku kini. Menapak kaki menjauh dari sini. Sendiri. Berdamai dengan sepi dan sunyi. Hanya aku yang sendiri.[...]

Read More
September 4, 2015

Walau waktu berubah, berjalan tanpa henti. Walau wajah kita pun berubah, tubuh kita semakin menua. Hanya satu yang tak akan berubah, cintaku padamu.[...]

Read More
September 4, 2015

Gelak tawamu selalu terngiang, paras wajahmu selalu terbayang, senyum dan binar matamu selalu membuatku melayang. Kamu adalah orang yang sama, yang selalu membuatku jatuh cinta berulang kali setiap hari.[...]

Read More
September 4, 2015

Memikirkanmu tak ada pembenaran. Kemudian rindu menjelma menjadi kesalahan. Apakah cinta sudah bukan rasa termulia?[...]

Read More
September 4, 2015

Jika masih ada riak rasa dalam heningmu, apa mungkin kamu akan ke hilir dan menujuku?[...]

Read More