Selamat malam rindu. Terbanglah dalam kesunyian yang tak kunjung bertemu. Cukup dalam diam. Kemudian tertelan tumpukan rindu.[...]

Aku sedang bermain dengan rindu. Rindu yang kemudian tak rindu. Rindu yang kemudian pura-pura tak rindu.[...]

Walau tak bisa bersamamu. Rasa ini tak akan berubah ditelan waktu. Aku akan selalu merindukanmu.[...]

Aku hanya terlalu angkuh untuk mengucap rindu. Mengecap manis rasa ingin bertemu. Hanya kepada angin aku berujar tentangmu.[...]

Pergi. Kata itu cukup mewakili rasaku kini. Menapak kaki menjauh dari sini. Sendiri. Berdamai dengan sepi dan sunyi. Hanya aku yang sendiri.[...]

Walau waktu berubah, berjalan tanpa henti. Walau wajah kita pun berubah, tubuh kita semakin menua. Hanya satu yang tak akan berubah, cintaku padamu.[...]

Gelak tawamu selalu terngiang, paras wajahmu selalu terbayang, senyum dan binar matamu selalu membuatku melayang. Kamu adalah orang yang sama, yang selalu membuatku jatuh cinta berulang kali setiap hari.[...]

Memikirkanmu tak ada pembenaran. Kemudian rindu menjelma menjadi kesalahan. Apakah cinta sudah bukan rasa termulia?[...]

Jika masih ada riak rasa dalam heningmu, apa mungkin kamu akan ke hilir dan menujuku?[...]